Pernah dengar istilah over shift tapi masih bingung maksudnya apa? Kamu ga sendirian kok, karena masih ada banyak orang yang suka salah kaprah soal istilah ini. Padahal, ngerti over shift itu penting banget, terutama buat kamu yang kerja shift atau HR yang urus jadwal tim loh!
Over Shift Itu Apa Sih dan Kenapa Bisa Terjadi?
Simpelnya, over shift itu kondisi ketika jam kerja kamu melebihi jam shift yang seharusnya. Misalnya nih, shift kamu dari jam 08.00 sampai 16.00, tapi karena ada pekerjaan mendesak kamu harus tetap kerja sampai jam 18.00. Kelebihan dua jam ini tuh yang disebut over shift.
Nah, over shift tuh bisa terjadi karena berbagai alasan, antara lain:
- Deadline pekerjaan yang mepet: Kadang proyek numpuk dan harus kelar tepat waktu, otomatis kamu kerja lebih lama deh.
- Ada pekerjaan tambahan yang nggak bisa ditunda: Misalnya ada tugas mendadak yang harus selesai hari itu juga.
- Harus cover shift teman yang izin mendadak: Biar operasional tetap jalan lancar, kamu jadi harus ganti shift orang lain deh.
Selain itu, ada faktor lain yang bikin over shift sering terjadi loh! Yaitu:
- Volume pekerjaan meningkat: Proyek lagi banyak atau deadline mepet bikin jam kerja bertambah.
- Kurangnya SDM: Kalau tim kekurangan orang, beban kerja jadi jatuh ke karyawan yang lain. Jadi, mau nggak mau harus kerja lebih lama deh.
- Manajemen waktu yang kurang efektif: Kadang kita sendiri yang bikin kerja tuh jadi nambah karena menunda pekerjaan atau kurang fokus.
- Ekspektasi perusahaan yang berlebihan: Ada perusahaan yang bikin karyawan kerja lebih lama walaupun urgensi sebenarnya nggak terlalu mendesak loh!
Nah, over shift itu nggak cuma soal dapet bayaran lebih aja. Tapi juga soal jam kerja tambahan yang perlu dicatat dengan jelas. Kalau nggak dicatat, kamu bisa gampang capek, stres, dan work-life balance berantakan. Jadi penting banget buat ngerti aturan over shift, supaya kerja tambahan tetap aman dan nggak bikin hidupmu ribet.
Apa Sih Bedanya Over Shift dengan Lembur?
Sebenarnya kedua istilah ini tuh mirip, tapi konteksnya berbeda loh! Yuk kita bedah satu per satu:
- Lembur: Bisa terjadi kapan aja, baik di jam kerja biasa maupun hari libur. Biasanya sifatnya tuh fleksibel dan lebih umum. Jadi, siapa pun bisa ngalamin, nggak terbatas cuma karyawan shift aja. Lembur juga biasanya dihitung sesuai aturan jam kerja dan perhitungan upah lembur yang berlaku.
- Over shift: Ini khusus untuk karyawan shift aja. Terjadi kalau jam kerja mereka melebihi jam shift normal. Misalnya shift kamu dari jam 08.00 sampai 16.00, tapi karena ada pekerjaan mendesak kamu harus tetap kerja sampai jam 18.00, dua jam ekstra ini disebut dengan over shift.
Kenapa kok dibedain sih? Soalnya, kalau nggak dibedain tuh bisa bikin perhitungan upah jadi salah, HR bingung, dan karyawan pun jadi nggak tahu hak mereka gimana. Dengan paham perbedaannya, karyawan jadi bisa lebih aware sama hak mereka, dan perusahaan pun bisa pastiin semuanya fair dan terkontrol.
Gimana Sih Cara Ngitung Over Shift yang Benar?
Sebenarnya gampang banget kok, karena prinsipnya tuh mirip sama lembur. Nah, cara ngitungnya itu jam kerja tambahan dikalikan dengan tarif tertentu sesuai aturan perusahaan atau ketentuan hukumnya. Misalnya nih, shift kamu 08.00-16.00, dan gaji per jam kamu Rp 20.000. Terus, kamu harus kerja sampai jam 18.00. Nah, dua jam ekstra ini dihitung:
- Jam pertama di luar shift → Rp 20.000 x 1,5 = Rp 30.000
- Jam kedua di luar shift → Rp 20.000 x 2 = Rp 40.000
Jadi, total over shift kamu adalah Rp 70.000
Dengan contoh perhitungan di atas, sekarang jelas kan berapa hak kamu buat jam kerja ekstra? Jadi, nggak ada deh yang namanya bingung soal bayaran atau jam kerja. Semua jadi tercatat rapi, kompensasi sesuai aturan, dan kamu bisa tetap kerja dengan tenang tanpa takut salah hitung lagi deh.
Apa Aja Sih Dampak Positif dan Negatif Dari Over Shift?
Over shift tuh nggak selalu buruk loh! Kalau dikelola dengan baik, ada banyak manfaatnya, seperti:
- Bantu selesaikan deadline penting: Kadang proyek lagi banyak atau deadline mepet, jadi kerja lebih lama bisa bikin semuanya kelar tepat waktu.
- Kesempatan dapat tambahan penghasilan: Jam kerja ekstra tuh biasanya dibayar lebih kan? Jadinya, bisa nambah cuan deh.
Tapi, kalau nggak dikontrol, kelebihan shoft tuh juga bisa bikin masalah loh! Contohnya:
- Risiko burnout meningkat: Terlalu sering lembur tuh bisa bikin tubuh dan pikiran capek loh!
- Work-life balance terganggu: Waktu buat keluarga, teman, atau hobi jadi berkurang deh.
- Produktivitas jangka panjang bisa turun: Kalau tubuh dan otak lelah terus, kerja jadi nggak fokus dan hasilnya pun bisa menurun.
Jadi, over shift tuh bisa ngasih dampak positif atau negatif, tergantung gimana cara kamu dan perusahaan mengelolanya.
Sekarang Udah Paham Kan Over Shift Itu Apa?
Sekarang udah jelas kan apa itu over shift, kenapa bisa terjadi, dan gimana cara ngitungnya? Intinya, over shift itu wajar selama dikelola dengan baik. Kamu tetap bisa dapet tambahan penghasilan, proyek kelar tepat waktu, tapi tetap harus jaga kesehatan dan work-life balance. Jadi, ngerti aturan dan catat jam kerja tambahan itu penting banget, biar kerja ekstra tetap aman, hak kamu jelas, dan hidup nggak ribet.
Pintar HR: Solusi HRIS Modern untuk Bisnis Masa Kini
Kini hadir! Pintar HR sudah bisa diunduh di Playstore dan siap menjadi solusi terbaik untuk manajemen karyawan yang lebih efisien dan terorganisir. Dengan sistem HRIS berbasis cloud, Anda bisa memantau kehadiran, mencatat rekap absensi, hingga mengelola penggajian secara otomatis dari mana saja.
Kenapa Harus Pintar HR?
✅ Harga Terjangkau – Mulai dari Rp 260 per staff per hari
✅ Diskon 50% untuk pengguna Kasir Pintar Pro
✅ Fitur lengkap: Absensi online, rekap kehadiran, hingga laporan gaji
✅ Memudahkan siklus penggajian, tanpa drama akhir bulan
Solusi Tepat untuk UMKM & Bisnis Bertumbuh
Dengan Pintar HR, Anda tak perlu lagi pusing urus data karyawan manual. Semuanya bisa dilakukan lewat satu aplikasi yang praktis dan efisien. Waktunya upgrade manajemen SDM Anda!📲 Download sekarang: https://bit.ly/PintarHR
🌐 Info lengkap: pintarhr.com

