Gaji, atau yang sering disebut sebagai “salary”, memainkan peran sentral dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebuah perusahaan.
Ini karena gaji adalah hak yang harus dipenuhi bagi seorang karyawan setelah kesepakatan kontrak dibuat antara perusahaan dan individu tersebut.
Dalam tulisan ini akan menjelaskan lebih dalam tentang gaji, mulai dari fungsinya, komponen-komponennya, hingga perbedaannya dengan upah.
Selain itu, Kami juga akan memberikan beberapa tips dalam menentukan expected salary bagi karyawan yang tengah mengajukan lamaran pekerjaan.
Apa itu Salary atau Gaji?
Gaji, atau yang sering disebut sebagai “salary” dalam bahasa Inggris, adalah kompensasi atau pembayaran yang diberikan kepada seseorang sebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan. Gaji ini biasanya diberikan secara berkala, seperti setiap bulan atau per minggu.
dan jumlahnya dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis pekerjaan, tingkat pengalaman, kualifikasi, dan lokasi geografis. Gaji bisa menjadi bagian dari paket kompensasi yang lebih luas, yang mungkin juga termasuk tunjangan, bonus, dan manfaat lainnya.
Perbedaan Salary atau gaji dengan Upah
Meskipun sering digunakan secara bergantian, ada perbedaan antara “salary” dan “upah” tergantung pada konteks penggunaannya:
1. Salary (Gaji)
- Biasanya digunakan untuk pekerjaan yang bersifat profesional atau manajerial.
- Pembayaran gaji seringkali dilakukan dalam periode waktu yang lebih panjang, seperti bulanan atau tahunan.
- Gaji seringkali tetap dan tidak berubah terlalu banyak dalam jangka waktu yang singkat.
- Contoh: Seorang manajer keuangan mungkin menerima gaji bulanan sebesar $5000.
2. Upah
- Umumnya digunakan untuk pekerjaan yang bersifat lebih sederhana atau berorientasi pada tugas.
- Pembayaran upah seringkali dilakukan dalam periode waktu yang lebih pendek, seperti mingguan atau harian.
- Upah dapat berfluktuasi tergantung pada faktor seperti jumlah jam kerja atau tingkat produktivitas.
- Contoh: Seorang pekerja pabrik mungkin dibayar upah per jam sebesar $15.
Meskipun ada perbedaan ini, dalam banyak situasi, istilah “gaji” dan “upah” digunakan secara bergantian secara umum untuk merujuk pada kompensasi yang diterima oleh seseorang untuk pekerjaan yang dilakukan.
Komponen Gaji atau Salary
Gaji biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk:
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah jumlah dasar yang dibayarkan kepada karyawan untuk pekerjaan yang dilakukan, biasanya dalam periode waktu tertentu seperti bulanan atau tahunan.
2. Tunjangan Tetap
Tunjangan ini adalah tambahan dari gaji pokok yang diberikan kepada karyawan untuk memperhitungkan biaya hidup atau kebutuhan khusus, seperti tunjangan transportasi, tunjangan makan, atau tunjangan kesehatan.
3. Bonus
Bonus adalah pembayaran tambahan yang diberikan kepada karyawan sebagai penghargaan atas pencapaian tertentu, seperti kinerja yang baik, pencapaian target, atau hasil kerja ekstra.
4. Tunjangan Variabel
Tunjangan variabel adalah tambahan dari gaji pokok yang bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti kinerja individu, kinerja tim, atau kinerja perusahaan secara keseluruhan.
5. Manfaat Non-Monetaris
Ini termasuk manfaat seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti berbayar, pensiun, atau manfaat lainnya yang diberikan kepada karyawan sebagai bagian dari paket kompensasi mereka.
6. Insentif
Insentif adalah bentuk tambahan kompensasi yang diberikan kepada karyawan sebagai dorongan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti insentif penjualan atau insentif kinerja proyek.
Komponen-komponen ini bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan, industri, dan negara tempat karyawan bekerja.
Cara Menentukan Besar Gaji atau Salary untuk Karyawan
Menentukan jumlah gaji untuk seorang karyawan melibatkan beberapa langkah, termasuk:
1. Evaluasi Posisi
Pertama, perusahaan perlu mengevaluasi posisi atau peran yang akan diisi oleh karyawan. Ini melibatkan pemahaman tentang tanggung jawab, kualifikasi, dan tingkat pengalaman yang diperlukan untuk posisi tersebut.
2. Penilaian Pasar
Perusahaan harus melakukan penelitian untuk memahami tingkat gaji yang umumnya dibayarkan untuk posisi serupa di pasar. Ini melibatkan membandingkan gaji yang ditawarkan oleh perusahaan lain dalam industri yang sama atau wilayah geografis yang serupa.
3. Evaluasi Kualifikasi dan Pengalaman
Penilaian kualifikasi dan pengalaman karyawan yang bersangkutan juga penting. Tingkat pendidikan, sertifikasi, pengalaman kerja sebelumnya, dan keterampilan khusus akan mempengaruhi tingkat gaji yang ditawarkan.
4. Kebijakan Internal
Perusahaan harus mempertimbangkan kebijakan internal terkait gaji, seperti struktur gaji, kenaikan gaji berdasarkan masa kerja, atau kebijakan bonus.
5. Negosiasi
Setelah menentukan jumlah gaji yang ditawarkan, perusahaan kemudian akan berkomunikasi dengan calon karyawan untuk menawarkan paket kompensasi. Proses negosiasi mungkin terjadi di mana karyawan dan perusahaan mencapai kesepakatan yang memadai.
6. Evaluasi Kembali Secara Berkala
Penting untuk secara berkala meninjau dan mengevaluasi gaji karyawan untuk memastikan bahwa mereka tetap kompetitif dan sesuai dengan nilai dan kontribusi mereka terhadap perusahaan.
7. Kepatuhan Hukum
Pastikan bahwa jumlah gaji yang ditawarkan mematuhi peraturan perburuhan dan hukum ketenagakerjaan yang berlaku di wilayah tempat perusahaan beroperasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat menentukan jumlah gaji yang adil dan kompetitif untuk karyawan mereka.
Optimalkan Proses Pembayaran Gaji Karyawan dengan Software HRIS
Pemanfaatan software payroll memungkinkan departemen HR untuk melakukan penggajian secara otomatis tanpa resiko kesalahan perhitungan atau keterlambatan pembayaran gaji.
Tertarik menggunakan software payroll? Pintar HR merupakan solusi terdepan untuk menangani permasalahan penggajian Anda.
Selain fitur payroll, aplikasi manajemen kehadiran online dari Pintar HR juga dilengkapi dengan fitur manajemen kehadiran, manfaat karyawan, dan distribusi gaji yang memudahkan perusahaan dalam membayar gaji karyawan secara tepat waktu.
Tinggalkan Balasan